Buntu

Ribuan langkah yang membekas
Jejak bayang yang tertinggal
Hilang terhapus hampa,
Terampas waktu

Langkahnya mulai terseok-seok
Pikirnya mulai tidak karuan
Gundah mencekik, mencabik
Hingga terseret pada jurang kehidupan

Duh, beban mana lagi yang harus dipikul
Masalah mana lagi yang harus diurai
Sudikah kamu memberi setitik kasih,
Wahai Sang Pemilik Kasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *