ANAKKU SAYANG
Siapa mesti kausayangi?
Ayah-ibumu sudah pasti
Pengorbanannya tak perlu kautanya lagi
Rela tak kenyang asal senyummu berseri
Utang sana-sini demi ijazah yang dinanti
Sebentar mereka kan jua pulang pada ilahi
Maka, seberapa hebat ijazahmu nanti?
Hidupmu kan jadi tanggung jawab sendiri
Kau beristri atau bersuami lalu beranak pinak
Peran itu kelak kan berganti
Kau jadi ayah, kau jadi ibu
Siapa kini mesti kausayangi?
Relakah kelak anakmu menangis karena susu tak terbeli?
Tegakah kaulihat anakmu gigit jari karena uang jajan tak mampu kauberi?
Sanggupkah kau tersenyum bangga saat anakmu tak mampu jadi mahasiswa?
Bisakah kau tertawa bahagia ketika anakmu kalangkabut tak dapat kerja?
Keturunanmu merana dosa siapa?
Lantas, siapa kini mesti kausayangi?
Mantap, Pak Edyar.
Kerenn pak
Pingback: Bionarasi 100 Penulis Terbaik pada Lomba Cipta Puisi 100th Chairil Anwar, Bagian I – Jurdik.id