GURINDAM PANCASILA KARYA SARIPUDIN LUBIS
GURINDAM PANCASILA, SILA KE-1 – 5
Oleh Saripudin Lubis | Pendidik di SMAN 1 Binjai, Sumatra Utara
SILA 1
Hendaklah pada Allah satukan langkah
Negeri kan berbunga mekar merekah
Segenap bangsa mohonlah keampunan Allah
Maka bencana negeri segera kan punah
Barang siapa ingin negeri yang sentosa
Maka kembali ke ajaran Tuhan Yang Kuasa
Hendaklah kembali ke ajaran agama
Ketika telah hilang tuntunan di dada
Kalau hidup sulit melakonkan diri
Maka antarkan dengan doa setiap hari
SILA 2
Barang siapa ingin gelar terpuji
Berikan hak pada si empu kaji
Jikalau inginkan limpahan pahala
Jadilah manusia beradab jauhkan cela
Kalau ingin mendapat ridho usia
Berbuatlah adil sesama manusia
Hapuskan kesombongan rendahkan hati
Maka hidup jadi bernilai sampailah mati
Hendaklah hormati suku dan bangsa
Maka perdamaian kan adil dan sentosa
SILA 3
Hendaklah persatuan terpatria di dada
Hati kan tenang di mana pun kita berada
Hendaklah utamakan bahasa Indonesia
Maka derajat bangsa terangkat ke dunia
Hendaklah bersatu membangun bangsa
Maka cita-cita kan tercapai indah terasa
Kesalahan yang kecil segera lesapkan
Agar rakyat bersatu saling mengeratkan
Hendaklah pertikaian sama kita hindari
Maka rakyat bahagia tersenyum berseri
SILA 4
Hendaklah bermusyawarah diutamakan
Maka lahirlah mufakat jadikan keputusan
Barang siapa berselisih silang pendapat
Maka sikap mengalah bukan ajaran sesat
Hendaklah tidak memaksakan pemdapat
Maka silaturahim terjaga selalu sepakat
Jikalau negara sedang tersayat-sayat
Rakyat dan negara segera berdaulat
Barang siapa ingin bangsa yang terhormat
Jagalah lingkungan yang sedang sekarat
SILA 5
Barang siapa ingin rakyat hidup sejahtera
Berbagilah sesama bantu sanak saudara
Hendaklah bantu insan yang tak punya
Maka hidupmu kelak semakin kaya
Jikalau ingin bangsa yang berbudaya
Bangunlah peradaban bangsa mulia
Hendaklah menjaga bangunan negara
Maka anak cucu kelak hidup sejahtera
Jadikan kekayaan bangsa milik bersama
Agar seluruh rakyat rata menikmatinya
SARIPUDDIN LUBIS, menjadi guru bahasa Indonesia tahun 1995 s.d. 1999 di SMA Negeri 1 Sijunjung Sumatra Barat. Tahun 1999 s.d. sekarang berbakti si SMA Negeri 1 Binjai, Sumatra Utara. Menulis puisi, cerpen, dan artikel. Tulisannya dimuat di Ganto, Haluan, Singgalang, dan Canang Padang, Waspada dan Analisa Medan, Pelita dan Sisipan Kaki Langit Majalah Horison Jakarta, Nuansa Indonesia di Jepang. Menulis juga untuk jurnal Logat USU, Kekelpot BBA, Medan Makna BBSU, Bahtera UMSU, dan Tifa UMN. Karya-karya dimuat dalam antologi bersama dan sendiri Bidadari Dunia (2017), Sendja Djiwa Pak Budi (2018), Monolog Medan (2018). Menulis juga untuk jurnal Logat USU, Kekelpot Balai Bahasa Aceh, Medan Makna, majalah Kolofon dan Lintas Sempadan Balai Bahasa Medan, Bahtera UMSU, dan Tifa UMN. Menerima Anugerah Sastra BBSU (2015). Cerita inspiratif Kejutan Kecil Buat Ayah Bunda terpilih sebagai buku GLN Nasional (2018).
1) Kembalikan pada ahlinya (bukan hanya kaum sekolahan tetapi juga kepada orang yang patut dan berpengalaman)
2) Tegakkan keadilan, sebab cuma itu keutamaan yang tertinggi dari orang-orang yang beriman.
3) Sampaikan kebenaran dengan sabar. Hanya karenanya kebenaran dapat diterima tanpa persyaratan.
Terima kasih.
Lanjutkan!
Salam
Oppungleladjingga
Sila pertama hingga kelima
Tonggak sejarah budaya bangsa
Rukun bahagia kita sebangsa
Sejahtera hidup damai sentosa
**
Selamat berkarya dan tetap semangat 💪
Mantap Pak. Gurindam Permainan kata-kata / bahasa untuk menyampaikan pikir, rasa sekaligus harapan terhadap bangsa dan negeri ini.