PUISI KAKTUS
Di depan kelas tumbuhan,
Kaktus membacakan puisi :
“Sebagai kaktus
Aku tak bisa menumbuhkan
Bunga api yang mekar
Di hati para pemuda
Membakar semangat mereka
Jadi bara”
“Aku tak kuasa, melahirkan daun rimbun
Yang selalu payungi
Rumah terakhir mereka
Yang tidur selamanya
Di pangkuan Pertiwi”
“Aku tak punya ranting kering
Yang setiap menua
Dia terlepas dari dahan
Kemudian lapuk, dan menjelma pupuk
Bagi tanah air tercinta”
“Yang ku punya
Hanya duri tajam
Yang siap menghujam
Melukai hati dan nyali
Para musuh bangsa”
Depok, 14-01-22