PESAN

Oleh: Karisal Semidang

 

Memang sengaja…
kaurobek ketulusanku
kaucakar kesabaranku
kaupatahkan cita-citaku
Mengapa…
Tanyaku kaudiamkan mengering, hingga mengembang menjadi hampa

Tulisan di atas adalah satu contoh yang dibuat oleh orang yang belajar menjadi penyair, atau yang diakui sebagai penyair. Kata-kata khas yang tidak semua penyair bisa membuatnya.
Seperti itulah permainan kecil kata-kata dari penyair. Kepada pembacanya atau pendengarnya, dibiarkan bebas menafsirkan dan mengapresiasi karya yang dibuatnya.

Pesannya. Inilah inti yang ingin disampaikan dan dipesankan oleh penyair. Sayangnya, apa yang dipesankan penyair tidak semua orang mengetahui dan memahami. Terkadang pesan manis yang penyair disampaikan, kenyataannya, rasa pahit yang dia mesti dapatkan. Sebalik, atau dia tidak mendapatkan apa-apa. Bahasanya sekarang, “nggak ngaruh.”

Berhentikah penyair berkarya bila berulang kali mendapatkan hal berbeda dari yang ingin disampaikan dan pesankan?

Masing-masing penyair punya jawaban.

 

KS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *