SIMFONI GEMERENTANG PEDANG

SIMFONI GEMERENTANG PEDANG
Karya : Jei Sobarry Buitenzorg

Samurai ronin belum lama mendengar
bahwa cahaya embun
yang dipermawarnya
telah menikamkan pedang durinya
kejantungnya sendiri.

Seiring itu pula
duduk samadi dilakukan.
Ia dekatkan telinga
ke gagang pedangnya
tak ia tangkap gema
jerit kesakitan
cahaya embun yang dipermawarnya.
Ia dekatkan hidung
ke gagang pedangnya
tak terhirup aroma
amis darah
cahaya embun yang dipermawarnya.
Lalu ia vertikalkan pedangnya
ke angkasa
tak terintai
oleh mata pedangnya
sebongkah pusara
cahaya embun yang dipermawarnya.

Mata Samurai Ronini kosong
sinarnya binasa
hanya tersisa sebutir
air matanya.
Dalam buku pengembaraannya
dia mencatat
APAKAH SEBAGAI SAMURAI
AKU MULAI RABUN,BUDEG DAN RADANG HIDUNG?
SEMENTARA PENGEMBARAAN MAU TAK MAU HARUS KEMBALI DIJALANI!

Tiba-tiba terasa kering tenggorokkannya
dan teringat sake.
Dan spiritnya menuntut
untuk menemukan kedai sake terlebih dahulu
menikmati cita rasa sake
berapa sloki yang dia perlukan
agar pengembaraan berlangsung dengan khidmat.

Sempat tak sengaja
Ia melintasi
istana salah seorang Daimyo
sekuntum mawar yang bertengger terhalang pagar istana
menggoda Samurai Ronin untuk memetik dan membawanya pergi.
Sekuntum mawar dihampirinya
tapi tidak memetiknya
melainkan mencabut pedang dari sarungnya
dan melakukan beberapa jurus tebasan demi tebasan
menyebabkan serpihan kelopak mawar melayang di udara.

Dan sampailah ia dikedai sake
seloki demi seloki
mengantarkannya pada ektase
inner senandungnya mampu menerobos ruang peraduan
seorang putri daimyo
terkesima menyimak.

Kontak bathin Sang Putri
tergerak hatinya
untuk mengundang Samurai Ronin
maka dititah utusan
mengantarkan surat kehormatan
untuk Samurai idaman
di kedai sake nun jauh di sana.

“Apakah ini masih fatamorgana
atau benar-benar nyata?
Terperangkap dari penawaran satu kepenawaran lainnya.
Ah,apapun itu
aku hanya samurai ronin
tak perlu belas kasih
para Daimyo
karena aku bagai angin
di undang datang
walaupun tau
bahwa sebenarnya tak diharapkan datang.
Kemanapun aku berhembus
tak begitu berarti bagi siapapun. Ya, aku hanya Samurai Ronin
yang kerap menerima surat gelap
berisi tantangan puncak pertarungan
yang menjanjikan harapan
berakhirnya sebuah pengembaraan.
Dan lagi-lagi
hanya kelakar dan gurauan
Badut-Badut Samurai.”

Dan Samurai ronin secepat kilat
memberikan jawaban untuk
dibawa pulang utusan.

“Aku baru saja menyelesaikan pertarungan
dan memulai kembali pengembaraan.
Padahal persinggahan baru saja dimulai
Seketika sekelebat bayangan
Samurai lain terintai lagi
terpaksa pedangku harus kuambil
dari tanggalannya.

Wahai yang dipermawar cahaya embun
bukan maksudmu membuatmu tak berharga,
Jika aku tak dapat datang besok
Lanjutkanlah, lanjutkan seolah tidak ada yang benar-benar penting.

Gemetar waktuku
telah tiba di tulang belakangku
tubuhku sakit sepanjang tinggal
selamat waktu semuanya
aku harus segera melangkah.
Hadapi kenyataan
seperti angin kemanapun berhembus
hidup tetap kulanjutkan
dan tak perlu berkata
kenapa aku dilahirkan ke dunia ini?

Aku akan menciptakan tarian pedang
guntur dan petir
yang akan menarikannya.

Ya aku hanya samurai ronin sangat menakutkanmu
bawalah lari hidupmu
dari keburukkan ini

Bodhi Satwa aku datang
Bodhi Satwa kau hilang
Boddhi Satwa aku mrngenang.

Bodhi Satwa
Bodhi Satwa
Burung gagak
bertengger di bahu kirimu

siapakah kiranya berfikir
aku bisa membuat bangga terkejut?
siapakah kiranya bisa
mencegah lawan
meludahi kedua mataku?
siapakah kiranya dapat membunuh cinta
hingga mati?

Tak ada yang penting
semua bisa melihat
tak ada yang menakjubkan
tak ada yang menganggapku ajaib
kemanapun anginku berhembus.

BOGOR
26 JUNI 2022

Sobari dilahirkan ada tanggal 21 Februari di Jakarta dan bermukim.

Lelaki paruh baya yang coba menjadikan Puisi sebagai pedang dan Pedangnya adalah puisi ini, menjadikan Jei Sobarry Buitenzorg sebagai nama penanya.

Pegiat teater sejak lulus SMA tahun 90 sebagai Aktor hingga sekarang

Tahun 2022 ini serempak beberapa puisinya ikut mengisi 9 buku antologi puisi dari 9 komunitas. Dan Cerpennya Bertajuk DUL KISUT

mengisi APAJAKE MAGAZINE Edisi Volume 2 MEI-JUNI 2022

Email: Mega.wangi16@gmail.com

WA: 0895626737006

One thought on “SIMFONI GEMERENTANG PEDANG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *