Sebentar Dulu
Rizal De Loesie
Sebentar dulu,
Kopiku masih setengah dari bawah
kucecap dari pucuk sampai akar-akarnya
Sebulir padi padat melahirkan nasi
diksi-diksi ditanak seiring senja
Kepangkuan awan, kuhembuskan segenap bara
Pada angin, bau tanah dan rindang ilalang
Wujudmu, adalah angin
Menoreh lembut ubun senja
Mengurai bait puisiku sediakala
Hati yang seperti kemaren siang,
Lebur dalam bayang-bayang kepak merpati
Menari dalam sunyi, menatap ujung matahari
Bukankah setiap senja penuh rahasia?
Lalu kutenun benang ingatan menjadi sumbu cahaya
Pada malam dalam jeruji bintang
Sebentar lagi, kopi ku masih setengah rimba
Ijinkan kudinginkan reruncing kata
Sebab muasal kata paling hakiki
dalam bait sufi
Untuk mengukir segala takdir,
Bandung, 2022
Rizal De Loesie, Nama pena Yufrizal. Sebagai ASN di Dinas Pendidikan Kota Bandung
Telah menerbitkan Antologi puisi dan Kumpulan Cerita antaranya : Sekeras Karang Selembut Embun ( CV. Jejak ), Menjdohkan Langit dengan Bumi (Guepedia Publ), Bila Tiada Lagi Rindu (PT. Lontar Digital Asia), Lindap (One Peach Media), Lelaki Penghapus Air Mata ( Tidar Media ), Bila Nanti Rindumu Terlamun Ombak ( Aksara Makna) , Rahasia Sebait Senja (Guepedia Publisher), Selendang Apsara (J-Maestro), Cinta Akan Mengajari Cara Mencintai, Haura Publishing
Kumpulan Puisi bersama: Berapi, Kado Buat Ibunda, Sajak-sajak Burung dan Kumpulan Cerita “Bukan Hanya Kebetulan