Secuil Ingatan pada Peringatan Hari Sastra Indonesia ke-9

Masya Allah, akhirnya bertemu jua dengan salah satu Maestro sastra Indonesia, Bapak Taufiq Ismail, walau secara virtual. dalam acara Peringatan Hari Sastra  Indonesia ke-9, Sabtu, 2 Juli 2022, pukul 19.40.

Taufiq Ismail adalah tokoh sastrawan Angkatan ’66, yang ditandai  dengan terbitnya majalah sastra Horison, yang dipeloporinya. Adapun konsep dari Angkatan ’66 adalah “manifes Kebudayaan”,  selalu memiliki pesan moral yang mendalam.

Beliau sudah sepuh, di usia 87 tahun, suaranya pun agak bergetar, Namun, seutuhnya, beliau masih sehat, bahkan sangat sehat!  Pak Taufiq mengisahkan tentang majalah sastra Horison yang dipimpinnya, yang kini sudah berusia 56 tahun. Dilansir dari kumparan.com  selain menjadi sastrawan, ia juga menjadi dokter hewan dan ahli peternakan karena ingin memiliki bisnis peternakan guna menafkahi cita-cita kesastraannya.

Yang menarik, pada sambutannya ia membacakan 3 puisinya, diantaranya adalah, puisi yang berjudul “Sajadah Panjang”, yang dinyanyikan oleh Jaka Bimbo. Ia berkelakar, tidak akan menyanyikannya, karena tidak akan ada yang bertepuk tangan.

Berikut cuplikan Puisi Sajadah Panjang Taufiq Ismail

Ada sajadah panjang terbentang

Dari kaki buaian

Sampai ke tepi kuburan hamba

Kuburan hamba bila mati

Kemudian ia membacakan puisi ” Palestina,  Bagaimana Bisa Aku Melupakanmu”

Ketika rumah-rumahmu diruntuhkan bulldozer dengan suara gemuruh

menderu, serasa pasir dab batu bata dinding kamar tidurku

bertebaran di pekaranganku, meneteskan peluh merah dan

mengepulkan debu yang berdarah

Taufiq Ismail masih garang di podium, dan masih memukau saat membacakan puisi. Puisinya sangat beragam serta melegenda sepanjang masa. Berbagai penghargaan atas telah diterimanya, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

neni.hendriati@gmail.com

Neni Hendriati adalah guru di SDN 4 Sukamanah. Buku yang pernah diterbitkan bersama dua saudaranya, yaitu Teh Teti dan Pipit, berupa antologi puisi berjudul "Merenda Harap"(2018). Bersama KPPJB, penulis menerbitkan Antologi Cerpen "Jasmine"(2021), "We are Smart Children"(2022), Antologi Senryu dan Haiku "Alam dan Manusia dalam Kata"(2022), "Berkarya Tanpa Batas Antologi Artikel Akhir Tahun"(2022) , Buku Tunggal "Cici Dede Anak Gaul" (2022) dan "Aku dan Chairil"(2023)

2 komentar pada “Secuil Ingatan pada Peringatan Hari Sastra Indonesia ke-9

  • Juli 2, 2022 pada 6:48 pm
    Permalink

    Mantap bundaku tulisannya 👍👍👍

    Balas
    • September 21, 2022 pada 2:16 pm
      Permalink

      Terima kasih atas apresiasi Bunda Irah 🙏🙏

      Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *