DINGIN 

Puisi Abas | Pendidik di SMPN 3 Subang

Dalam dingin sepi menanti
Rasa tak pernah berhenti
Untuk sebuah nama dalam hati
Bagai penghias jiwa yang sepi
Dalam raga memagut rasa
Untukmu yang selalu ada dalam jiwa

Kau dan aku terpaut rasa yang terpatri
Bagai salju yang lembut diri
Dingin menguliti diri

Dalam sepi kubelai mimpiku
Tuk bertemu sang impian
Wanita hampir setengah abad
Perkasa dalam menggeluti zaman

Sang wanita perkasa
Kaulah balutan jiwa dan rasa
Untuk menyingkap kehidupan nyata
Agar tidak dalam fotamorgana

Wanita perkasa
Kaukah itu penenang jiwa
Hanya untuk si penunggu waktu
Atau kau tetap dalam fotamorgana
Berjuang bersama mengubah bayang-bayang menjadi nyata

Kuberikan setinggi harapan
Untuk terus menjaga rasa
Dalam relung waktu yang  belum pasti
Tapi aku akan tetap menggenggam rindu
Untuk wanita perkasa

 

Abas dilahirkan di Sumedang, 29 Maret 1972. Setelah menyelesaikan SMA, ia melanjutkan pendidikan di Universitas Siliwangi Tasikmalaya pada 1991, mengambil Program Bahasa dan Sastra Indonesia D3, dan lulus pada 1994. Melanjutkan pendidikan program Bahasa dan Sastra Indonesia S1, dan lulus  pada 1996. Di Universitas Siliwangi, aktif di keoraganisasian mahasiswa, salah satunya HIMA dan SEMA. Dalam organisasi profesi, aktif di PGRI. Buku yang pernah dikarang ‘Ayahku Malaikatku’ pada 2018, dan ‘Sekeping Cinta untuk Yola’ pada 2019. Abas juga menulis dalam buku ‘Arunika Sang Dwija’ pada 2019, dan ‘Antalogi Sastra Milenial’ pada 2019.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *