Aku ingin peran itu

aku iri dengan langit malam

yang setiap hari kau edarkan tatap lekatmu

dalam gelapnya kau luapkan kemarahan

seolah kau temukan ketenangan darinya

 

bahkan pada dinding kamar pun aku cemburu

yang mendengar lirih keluh kesahmu

meraup bisikan tangis tak bersuara

menjadi sandaran dari lelahnya dunia

 

segala rumitnya hal tak terelakkan

rumah yang mampu mendamaikan

setelah keluarga dan bentangan sejadah

biarlah sederhanaku jadi persinggahan

 

biar jauh doa selalu tersematkan

untuk tiap-tiap harap yang tak sengaja dititipkan

pada panggulu teruna bestari bijak perangai

pribadi tertutup Desember kelahirannya -AN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *