Mengenal Islam yang Ramah
Peserta Da’i MUI Angkatan Ke-19
Wakil Kepala Sekolah bidang Humas SD Muhammadiyah 1 Solo
Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta
Di penghujung tahun 2022, mari kita renungkan sejenak lima ayat pertama surah al Alaq yang pertama-tama Allah turunkan dari al Qur’an kepada Rasulullah Saw., Pesan pokoknya adalah mencari ilmu dalam membesarkan Allah Swt., “Iqra’ bismi rabbikalladzii khalaq”. Suatu indicator bahwa Islam yang Nabi bawa adalah agama ilmu. Setidaknya mengawali tahun 2023 sudah bisa mengenal Islam yang rahmah.
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, baik suku, ras, budaya maupun agama. Karenanya bangsa Indonesia sepakat untuk mengidealisasikan bangsa ini sebagai sebuah bangsa yang majemuk tetapi tetap satu, dengan semboyan bhinneka tunggal ika.
Dalam sebuah negara yang majemuk, adalah tidak mudah dan juga tidak murah untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa, karena masing-masing kelompok memiliki kepentingan dan aspirasi yang bervariasi, yang bisa menimbulkan konflik.
Kemajemukan selain bisa menjadi kekuatan bangsa, juga berpotensi menjadi kelemahan yang laten. Oleh karenanya, diperlukan upaya sungguh-sungguh dari berbagai pihak untuk menjaga harmoni dan kerukunan yang selama ini telah terbangun, sehingga terhindar dari munculnya konflik dan perpecahan bangsa.
Semua pihak dan komponen bangsa ini harus senantiasa dengan penuh kesadaran menjaga hubungan persaudaraan yang rukun antar sesama Muslim (ukhuwah Islamiyyah), antar sesama anak bangsa (ukhuwah wathaniyah), dan antar sesama manusia (ukhuwah insaniyah).
Ukhuwah Islamiyyah
Ukhuwah Islamiyah merupakan manifestasi dari ikatan persaudaraan yang harmonis antar sesama Muslim. Perbedaan di antara umat Islam yang termasuk dalam katagori wilayah perbedaan (majal al-ikhtilaf) harus ditoleransi dan diupayakan terjadinya titik temu untuk keluar dari perbedaan (al-khuruj min al-khilaf).
Adapun perbedaan yang berada di luar majal al-ikhtilaf dipandang sebagai penyimpangan yang harus diluruskan, sebelum dilakukan penindakan secara hukum menurut perundang-undangan yang berlaku.
Negara wajib menjamin umat Islam untuk menjalankan ajaran agamanya dan melindungi kemurnian agamanya dari setiap upaya penodaan agama.
Ukhuwah Insaniyah
- Sebagai makhluk sosial manusia membutuhkan orang lain untuk berinteraksi dalam menjalani kehidupannya. Persaudaraan antar sesama manusia (ukhuwah insaniyah) merupakan sesuatu yang tidak terhindarkan dalam kehidupan di dunia ini.
- Umat manusia diciptakan oleh Allah SWT terdiri dari berbagai ras, bangsa, suku, adat istiadat, dan berbagai kelompok agar saling mengenal dan memahami, sehingga terjalin interaksi dan hubungan yang baik antar mereka. Dengan demikian, akan terwujud kedamaian dunia dan persaudaraan sesama umat manusia.
- Ukhuwah Insaniyah dapat menjadi pendorong terjadinya tolong menolong antar sesama umat manusia tanpa memandang perbedaan ras, etnis, suku, bangsa, agama dan kelompok.
Alquran dan Sunnah merupakan panduan Umat Islam yang lebih dari cukup di dalam menghadapi berbagai dinamika hidup hingga ujian yang berat sekalipun. Sayangnya, berbagai panduan itu tidak cukup dipahami oleh banyak umat muslim.
Dalam kehidupan ini tidak selalu mulus, ada saat kita sedih dan ada saat kita bahagia, ada senyum, ada duka, ada tawa, inilah Dinamika kehidupan,”
Guru guru kita, telah mengajarkan, bahwaAllah, memberikan bekal kepada umat muslim berupa Alquran dan Sunnah, yang disitu terdapat ajaran-ajaran mulia termasuk sikap Ikhtiar dan Tawakal menuju Ridho Allah.
Kita lihat firman Allah QS Al-Maidah ayat 11
وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
“Dan bertakwalah kepada Allah, dan hanya kepada Allah-lah hendaknya orang-orang beriman itu bertawakal”.
“Jadi, kalau kita sedang galau atau mengalami suatu ujian hendaknya kita menyerahkan diri kepada Allah, karena Allah yang mengatur kehidupan ini,”
Sebagai seorang manusia yang beriman, Allah akan selalu memberikan ujian kepada hambanya. Namun, di dalam ujian tersebut, Allah sudah memberikan janji-Nya yang tertuang dalam Al-Qur-an surat Ali-Imran ayat ke-5.
اِنَّ اللّٰهَ لَا يَخْفٰى عَلَيْهِ شَيْءٌ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِى السَّمَاۤءِ
“Dia mengurus semua makhluk-Nya, maka bagi Allah tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi, baik makhluk yang berada di bumi dan yang di langit, baik kecil maupun besar. Pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu.”
Dengan hidup dalam naungan Allah, maka ujian dan cobaan yang datang akan terasa mudah untuk dilalui. Berzikir dan selalu mengingat Allah dalam setiap keadaan akan membuat hati seorang manusia menjadi tenang.
Mari kita Yakini, apapun kalau Allah kita libatkan, maka apapun bisa diatasi. “Dengan menjalankan semua ajaran nilai-nilai Allah, maka Insyaallah hidup kita akan memperoleh ketenangan, memperoleh kebahagiaan,”
Dalam situasi di ujung tahun 2022 pandemi covid-19 belum di cabut, anak anak sekolah masih pakai masker, acara-acara penting sekarang ini pakai masker, dan sekarang ini tak sedikit orang-orang yang dicintai lebih dahulu menghadap Allah subhanahu wata’ala. Mari kita merenung dan mengambil pelajaran dari orang-orang terpapar Covid-19.
Mari kita berdoa, apa yang telah diajarkan Rasululah Shalallahua’alaihi wasallam.
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِكَ
“Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari lenyapnya nikmatmu. Dan bergeser keafiatan darimu. Dan datang tiba-tiba kesusahan. Dan dari segala kesusahan yang menimpa kami ya Allah, aamin ya robalalamin.”
Dengan demikian, setidaknya mampu menerjemahkan Islam yang rahmah melalui perantara prinsip-prinsip ukhuwah islamiyah dan ukhuwah insaniyah tadi. Apabila prinsip-prinsip ini di praktikkan dalam kehidupan sehari-hari akan terwujud ukhuwah wathoniyah di setiap keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Selamat akhir tahun 2022 dan menjelang tahun baru 2023.
Semoga kita bisa menjalankan 2 prinsip tsb. Semoga Pak Guru dan kluarga sehat. Tetap semangat untuk berbagi 👍🏻👍🏻👍🏻