Aku Paradoks
“Oleh Muhammad Rifqy Nur Fauzan | Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI, dan pekerja Ojek Online”
Putihku hitam
Siangku malam
Terangku gulita
Adaku tiada
Karena kebodohan
Ku tersesat di lembah ketiadaan
Jauh dan semakin jauh
Dalam dan semakin dalam
Gelap dan semakin gelap
Karena kebodohan
Batinku merintih tapi tak kudengar
Jiwaku sengsara tapi tak kurasa
Hatiku mati ragaku hidup
Akalku buta mataku melotot
Karena kebodohan
Aku gila tanpa sadar
Aku luka tanpa penawar
Aku derita tanpa bahagia
Aku gelap tanpa cahaya
Aku bodoh
Aku bermata tapi tak melihat
Aku melihat tapi tak belajar
Aku belajar tapi tak memahami
Aku memahami tapi tak meyakini
Aku meyakini tapi tak mengamalkan
Aku bodoh
Aku berkata tanpa hikmah
Aku berakal tanpa berpikir
Aku bergerak tanpa menyempurna
Aku hidup dalam kematian
Aku mayat yang berjalan
Aku bodoh
Aku manusia tapi bukan manusia
Aku bukan manusia tapi manusia
Aku ada tapi tiada
Aku tiada tapi ada
Aku paradoks
Aku manusia potensial
Bukan manusia aktual
Aku ada di level binatang
Tiada di level manusia
Aku menangis
Tuhan…
Bangunkan aku dari tidur kelalaian
Agar ku menjadi manusia sebelum kematian.