Agar Dikunjungi Raja Semesta
“Oleh Muhammad Rifqy Nur Fauzan | Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI, dan Pekerja Ojek Online”
Alkisah, seorang pemuda kampung jatuh cinta pada putri Raja. Menyadari dirinya yang tak punya, ia tak punya nyali tuk datang melamar. Cinta membuatnya menderita, hanya mampu bercanda bersama sang putri Raja, di dalam mimpi.
Salah seorang penasehat kerajaan mengetahui kata hati si pemuda. Kepadanya ia berkata, Raja sangat suka pada pemuda yang taat ibadah. Rajinlah beribadah, walau hanya berpura. Dengan begitu, Raja sendiri yang akan datang kepadamu.
Singkat cerita, usai berpura-pura taat, menjalani ibadah, munajat dan ritual-ritual religius, ia mulai dikenal sebagai ahli ibadah. Namanya pun sampai ke telinga Raja. Dan benar saja, Raja bertandang ke rumahnya. Kepada pemuda kampung itu, Raja berkata; datanglah ke istana, dan pinanglah putriku.
Bukannya menjawab, pemuda itu kaget bukan kepalang. Sekonyong-konyong, ia lari tunggang langgang meninggalkan rumah, lalu hilang entah kemana. Penasehat kerajaan bingung. Berbulan-bulan ia mencari pemuda itu, hingga akhirnya di suatu hari, ia menemukannya dalam gubuk di tepi desa. Pemuda itu sibuk bermunajat kepada-Nya.
Dalam kebingungannya, penasehat kerajaan bertanya pada pemuda itu; bukankah engkau ingin meminang putri Raja, dan bukankah Raja sendiri yang datang memintamu? Mengapa engkau menghilang bak ditelan bumi?
Si pemuda itu berkata; jika dengan ibadah pura-pura saja, seorang Raja mendatangiku, lantas mengapa aku tak menjalani ibadah yang serius tanpa kepura-puraan, agar RAJA SEMESTA mendatangiku?
Benarlah sabda kekasih-Nya, Rasul Saw;
“Jika seorang hamba mendekati-Ku sejengkal, niscaya Aku mendekatinya satu hasta. Jika dia mendekati-Ku satu hasta, niscaya Aku mendekatinya satu depa. Jika dia mendatangi-Ku dengan berjalan kaki, niscaya Aku mendatanginya dengan berlari.