Wahai Juni
Puisi Anies Septivirawan ——————- Wahai Juni… Kutlah selami dasar Samudera lubuk hatimu Kutemukan risau Ada juga gelisah Anganmu menjajah
Baca SelengkapnyaPuisi Anies Septivirawan ——————- Wahai Juni… Kutlah selami dasar Samudera lubuk hatimu Kutemukan risau Ada juga gelisah Anganmu menjajah
Baca SelengkapnyaSebuah percakapan pada Senja hari bersama Juni yang Terkulai manja di bibir pantai Ia meremas cakrawala jiwaku Dan berbisik dengan
Baca SelengkapnyaKemarin pagi Juni tlah pergi Ketika kutatap sorot matanya Ada isyarat pendar cahaya Untuk kembali Selamat jalan, Juni Selamat
Baca SelengkapnyaMenyusuri jembatan Suramadu. Diantara angin yang mendesir. Matahari masih di atas kepala. Sebuah perjalanan dari Surabaya menuju Pulau Madura. Suramadu.
Baca SelengkapnyaPuisi Anies Septivirawan Kemarin, Juni tlah pergi Hari ini, Juni datang lagi Ia enggan pergi lagi Merebahkan keningnya Di
Baca SelengkapnyaMenjelang maghrib, kala itu matahari sudah terbenam di saat tersesat, ku tak tahu arah, bersama seorang sahabat kecilku, di desa
Baca SelengkapnyaMenjelang maghrib, Kala itu matahari sudah terbenam Di saat tersesat, ku tak tahu arah, bersama seorang sahabat
Baca SelengkapnyaPuisi Anies Septivirawan Sejumput tunas rindu Diguyur hujan bersemi di ujung Mei Sejumput tunas rindu tlah Kutiupkan
Baca SelengkapnyaPuisi Anies Septivirawan Angin berkesiur Menyapa dedaunan harap mereka Harapku juga Menunggu engkau Yang kan datang kapan saja Engkau
Baca SelengkapnyaPuisi Anies Septivirawan Melintasi dan menyinggahi Sebuah tempat masa kecilmu Perkebunan di Kalibaru Engkau mengingatkanku Kota kerinduanku, Batu Asri
Baca Selengkapnya